Jalan raya di depan SMPN 1 Tunjungan mengalami tingkat kepadatan tertinggi sekira pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 07.00.
Pada jam tersebut ribuan siswa, pekerja dan pegawai berlalu lalang. Apalagi disekitar SMPN 1 Tunjungan memang terdapat beberapa sekolah seperti SMKN 1 Blora, MAN Blora, SMUN 1 Tunjungan dan beberapa sekolah swasta lain.
Dalam keadaan jalan raya yang ramai seperti itu, keberadaan polisi untuk menyeberangkan siswa memang dirasakan penting. Terutama untuk jam masuk sekolah dan pulang sekolah.
Karena pentingnya tugas menyeberangkan tersebut, maka tidak selalu menggantungkannya pada kehadiran polisi.
Seperti dalam pantauan pada Kamis 19 Oktober 2023, tugas menyeberangkan tersebut dijalankan oleh dua guru yaitu Heri Ismanto dan Bambang serta Kuswadi sebagai petugas satpam sekolah.
Pentingnya menyeberangkan diakui sendiri oleh beberapa siswa.
“Sandainya gak diseberang kan bahaya, ” ungkap Danang dari kelas 7G.
“Iya Pak, bahaya kalau tidak diseberangkan. Makanya ya sebaiknya kita.harus patuh pada aba-abanya,” kata Ivan Gunawan.
“Diseberangkan itu lebih senang, untuk jaga keselamatannya, ” tambah siswa kelas 7E yang berasal dari desa Adirejo.
“Terimakasih Pak Heri, terimakasih Pak Bambang, terimakasih Pak Kus, ” ujar keduanya dengan tulus.
Tugas menyeberangkan tidak selalu dihargai pengguna jalan dan berlangsung tanpa hambatan.
“Wah, sering itu bikin emosi sampai kita hentikan beberapa pengguna jalan. Sudah diberi aba-aba berhenti tapi tetap menerobos. Itu bahaya sekali, ” kata Heri Ismanto guru BK SMPN 1 Tunjungan.