“Coba perhatikan anak-anak. Hari ini kalian semua akan menggunakan hak demokrasi kalian untuk memilih ketua OSIS yang baru. Oleh karena itu ikuti prosesnya dengan baik, ” kata Ilham Logar sebagai guru penanggung jawab P5 kegiatan Suara Demokrasi dihadapan peserta didik SMPN 1 Tunjungan, Sabtu 8/10/2023.
Selanjutnya Ilham menjelaskan seluruh proses pencoblosan suara dimulai dengan pendaftaran, pencoblosan, memasukkan kertas suara ke kotak dan mencelupkan jari kelingking ke tinta.
Penggunaan hak demokrasi dalam pemilihan ketua OSIS oleh panitia diusahakan mendekati kemiripan dengan kegiatan pemilu pada umumnya. Mulai tahap Kandidasi yang dimulai dengan pengajuan calon sampai penyampaian visi misi. Juga tahap election atau pemungutan suara dengan kesiapan panitia, penyediaan perlengkapan seperti yang biasanya ada di TPS serta adanya kertas suara yang akan dicoblos.
Beberapa peserta didik menyatakan kesungguhannya untuk memilih.
“Saya sudah punya pilihan. Dia saya pilih karena visi misinya baik, ” ungkap Setyo Johan Nugroho dari kelas VIII A.
Sementara itu Siti Wulandari dari kelas VIII B juga menyatakan hal yang lebih kurang sama.
“Sudah punya pilihan, karena dia berwawasan, dan orangnya juga ramah”.
Kesigapan ditunjukkan oleh panitia pemilihan ketua OSIS.
“Ada yang gak bisa buka kertas suara karena lipatannya susah. Terus akhirnya dibantu panitia pendaftaran membukakan”, ungkap Kinanthi Putri yang bertugas sebagai pengawas bilik suara.
” Dik, kelingking kirinya dicelupkan ke tinta ya. Terus diusahakan ke tisu disebelahnya, ” jelas Luthfa Nihaya dengan sabar.