Apa itu P5 ?
P5 adalah singkatan dari Projek Penguuatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini adalah bagian dari Kurikulum Merdeka. Proyek ini diharapkan mampu menggali kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik,dengan tetap menanamkan karakter pada pribadi mereka berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Kedepan mereka diharapkan mampu menjadi penerus bangsa yang unggul dan produktif,sehingga mampu berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.
Atas dasar itulah SMP N 1 TUNJUNGAN melaksanakan program P5 selama dua pekan, yaitu mulai tanggal 10 -22 Oktober 2022. Tema P5 untuk Semester Gasal ini adalah Kewirausahaan. Adapun kreasi yang akan dibuat oleh peserta didik kelas 7 adalah : Kreasi Batik Jiwit dan Sibori,Kreasi Kuliner Jagung,Kreasi Topeng dan Kreasi Pot.
Kegiatan P5 benar -benar memberikan nuansa baru bagi guru dan peserta didik,secara umum kegiatan ini disambut antusias bagi seluruh warga sekolah. Masing-masing kreasi tentu menonjolkan hal yang unik dan mempunyai kesan yang beragam bagi peserta didik.
Menurut Ibu Indah Rahayu,S.Pd,sebagai koordinator kelas batik ,tingkat kesulitan yang dialami peserta didik adalah saat membuat jiwitan dan melipat kain ,namun demikian kita semua harus yakin bahwa peserta didik pasti mampu untuk membuahkan hasil,mereka hanya perlu beproses. Ditambah lagi ketrampilan ini menumbuhkan semangat berwirausaha yang akhirnya akan meningkatkan segi ekonomi untuk kelangsungan dan kemandirian yang berkelanjutan.
Tidak mau ketinggalan berkreasi,peserta didik pada kelas kuliner jagungpun sangat antusias ,menurut Ibu Dona Novita, S.Pd selaku koordinator kelas tersebut,peserta didik di kelas kuliner ini benar-benar bersaing dalam membuat dan menyajikan,terbukti dengan kreatifitas mereka saat plating dan menjajakan pada warga sekolah disaat jam istirahat. mereka benar-benar langsung bisa merasakan hasil kegiatannya.
Sedangkan pada kelas Topeng ,Pak Kunnas Yoga,S.Pd menyampaikan kendala pada saat pelaksanaan projek ini,kopndisi cuaca yang tidak mendukung sangat mempengaruhi proses pengeringan topeng,karena untuk menghasilkan topeng yang kuat,topeng harus benar-benar kering,sehingga menghasilkan topeng yang kuat.
Sama halnya dengan kelas Topeng ,projek kreasi Pot juga mengalami kendala yang sama ,tutur Pak Khioroni DM,S.Pd, Cuaca yang kurang mendukung membuat proses pengeringan pot tidak sempurna,namun demikian kegiatan Projrk ini tetap berjalan sesuai rencana,apapun hasilnya kita ikut bangga dengan kesungguhan dan kreatifitas peserta didik kita.
Harapan besar pada mereka semua,selepas kegiatan ini kelak mereka akan mampu mengaplikasikannya dikehidupan mendatang. Pak Parjo,S.Pd,M.Pd selaku Kepala Sekolah ,beliau mendukung sepenuhnya kegiatan ini,karena projek ini harus segera diimplementasikan, sehingga pelan tapi pasti kami akan bisa mewujudkan Satuan Pendidikan yang menerapkan Sistim Mandiri Belajar, menjadi Mandiri Berubah dan pada akhirnya menjadi Mandiri Berbagi.